Extinction, Ketika Robot AI Berjuang Untuk Keluarganya Dari Kepunahan

Review Film Extinction (2018), Film Extinction adalah sebuah film sains fiksi yang menceritakan tentang kedatangan alien menjajah ke Bumi untuk memusnahkan manusia yang ada di Bumi pada saat itu. Sayangnya apa yang mungkin Anda duga di awal film akan berubah drastis manakala Anda mengetahui siapa sebenarnya yang menjajah sebagai alien dan siapa sebenarnya yang sedang dijajah oleh alien tersebut di Bumi. Disinilah uniknya film ini. Plotnya akan dapat mengecoh Anda.

Film Extinction disutradarai oleh Ben Young dan didukung oleh beberapa artis terkenal seperti Michael Peña, Lizzy Caplan, Mike Colter, Lilly Aspell, dan masih banyak lagi.

Extinction, Ketika Robot AI Berjuang Untuk Keluarganya Dari Kepunahan

Dari adegan awal film, Anda pasti sudah langsung dapat menduga bahwa film ini adalah bercerita tentang penyerbuan pesawat luar angkasa alien ke Bumi. Bagi yang menyukai jenis film seperti itu pasti akan semakin duduk manis di depan layar. Namun sebenarnya tidaklah demikian. Apa yang Anda pikirkan akan berubah ketika akhirnya terungkap sosok dibalik kostum alien itu sendiri dan identitas dari pemeran utamanya. Di paruh film Anda pasti akan dibuat kebingungan untuk mendukung siapa, alien penjajah, atau manusia penduduk saat itu.

Sinopsis Lengkap Film Extinction (2018)

Seorang insinyur yang bernama Peter (diperankan oleh Michael Peña) adalah sosok seorang kepala keluarga yang sedang mengalami mimpi buruk dan seringkali sedikit bermasalah baik dengan istrinya Alice (diperankan oleh Lizzy Caplan) dan anak-anaknya akibat mimpi-mimpi buruknya tersebut.


Dalam mimpinya, ia melihat kehancuran penduduk Bumi yang diserang tiba-tiba oleh kedatangan pesawat-pesawat alien. Dan dalam mimpinya tersebut keluarganya juga terancam bahaya. Sayangnya, tidak ada satu orang pun yang memahami apa arti mimpi buruknya itu. Sehingga, mimpinya yang nampak seperti terus-menerus berulang semakin membuatnya tidak fokus pada pekerjaan. Sementara itu, David (diperankan oleh Mike Colter), bos ditempat dia bekerja jauh lebih mengerti akan apa yang sedang dialami oleh Peter, sehingga menyuruhnya untuk pergi ke klinik, hal sama yang diperintahkan istrinya sebelumnya yang tidak pernah ia gubris.

Extinction, Ketika Robot AI Berjuang Untuk Keluarganya Dari Kepunahan

Di klinik dia bertemu dengan Chris, seorang lelaki gelisah yang tampaknya memiliki visi yang sama seperti yang seringkali muncul dalam mimpi buruknya. Chris memberi tahu Peter bahwa ia sebenarnya tidak gila dan harus memercayai penglihatannya itu sebagai sebuah pesan peringatan untuk semua orang akan adanya kedatangan bahaya besar. Pada akhirnya, Peter pun berpikir untuk mengurungkan niatnya memeriksakan diri di klinik, ia pun pergi meninggalkan klinik dan langsung menuju ke rumahnya. Sesampainya dirumah, Peter langsung menjelaskan kepada istrinya bahwa ia tidak memeriksakan diri di klinik dan lebih mempercayai mimpinya itu sebagai sebuah peringatan atau pertanda.

Dan pada akhirnya, apa yang dipikirkan oleh Peter ternyata benar, ketika di apartemennya sedang mengadakan sebuah pesta perayaan promosi pekerjaannya dan istrinya, saat itulah ia dengan menggunakan sebuah teleskop yang pernah ia beli sebelumnya, saat itulah muncul dengan jelas puluhan bahkan ratusan pesawat alien menyerang secara tiba-tiba.

Ray (diperankan oleh Lex Shrapnel) dan Samantha (diperankan oleh Emma Booth), yang merupakan teman dan tetangga sebelahnya, saat serangan itu datang mereka juga sedang menghadiri pesta tersebut. Tak ayal lagi begitu tembakan pesawat alien mengujam keras gedung mereka, kekacauan pun timbul dan membuat suasana langsung mencekam.

Extinction, Ketika Robot AI Berjuang Untuk Keluarganya Dari Kepunahan

Di tengah kekacauan, Peter dan Alice menyadari putri kecil mereka Hanna (diperankan oleh Amelia Crouch) menghilang. Ketika Ray dan Samantha juga menyadari bahwa putri mereka bernama Megan (diperankan oleh Lilly Aspell) juga turut menghilang, mereka berpikir jangan-jangan anak-anak mereka itu pergi bersama. Ray dan Peter akhirnya bergegas untuk mencarinya. Dan berhasil menemukan mereka berdua berada dalam lift. Sayangnya, mereka juga segera menyadari bahwa gedung tersebut sudah diinvasi oleh alien berkostum aneh dan bersenjata canggih, yang sudah menimbulkan banyak korban. Karena suatu hal keluarga mereka berdua terpisah.

Peter berusaha keras menyelamatkan keluarga mereka, mereka harus bersembunyi dalam sebuah ruangan dan mengganjal pintu masuk ruangan tersebut. Akan tetapi, salah satu dari pasukan alien itu berhasil mendobrak masuk, dan disaat bersamaan anaknya yang bernama Lucy (diperankan oleh Erica Tremblay) saat itu sedang mencoba mengambil bonekanya yang tertinggal dan bersembunyi di bawah meja ketika akhirnya alien itu berhasil masuk. Peter dan Alice segera menyadari bahwa anaknya dalam ancaman bahaya.


Dan disisi lain Lucy saat itu pada akhirnya berada dalam jarak dekat bertatapan wajah dengan alien yang nampak memakai baju besi seperti serangga. Anehnya, seolah alien itu tertegun manakala melihat raut wajah polos Lucy yang berada antara rasa takut dan berani. Di saat momen seperti itulah, Peter muncul tiba-tiba dan menyerang prajurit alien itu. Pergulatan sengit diantara keduanya pada akhirnya membuahkan akhirnya yang naas bagi si alien. Prajurit alien itu pun ambruk dan Peter berhasil merebut senjatanya lalu mereka pun segera bergegas pergi menuju ke bagian atap gedung yang menurut mereka adalah tempat teraman. Tak lama, akhirnya mereka pun dipertemukan kembali dengan Ray, Samantha, dan Megan. Kini bagaimanapun caranya mereka harus segera sampai di tempat perlindungan pabrik milik David, sang bos tempat Peter bekerja.

Extinction, Ketika Robot AI Berjuang Untuk Keluarganya Dari Kepunahan

Dengan berbekal senjata yang berhasil direbut dari alien itu, serta dimodifikasi sistem kepemilikannya agar dapat digunakan, Peter dan keluarganya harus berjuang mati-matian melewati gempuran serangan pesawat alien dan kejaran prajurit alien menuju sebuah terowongan yang akan dapat membawa mereka ke tempat bentengnya David. Dalam pertarungan itulah, Alice mengalami luka parah pada bagian perutnya. Dan dalam terowongan, mereka bertemu lagi dengan prajurit yang sempat mereka tinggalkan dalam apartemennya, ternyata prajurit alien itu masih hidup dan melacak mereka melalui alat pelacak yang ada pada senjatanya. Pertarungan pun kembali berlangsung antara Peter dan Alien, yang berujung dengan kekalahan si alien sendiri dan Peter berhasil membuka kedok dibalik kostum alien itu yang ternyata mereka adalah manusia. Jika alien itu manusia, lalu kenapa menyerang Bumi? Apa yang sebenarnya sedang terjadi?

Jawaban pertanyaan ini akan terungkap manakala mereka, Peter dan keluarganya juga si Prajurit alien yang disanderanya berhasil mencapai benteng milik David. Disanalah terungkap bahwa istrinya menurut David tidak bisa diselamatkan karena lukanya yang cukup parah, namun menurut prajurit alien yang akhirnya diketahui bernama Miles (diperankan oleh Israel Broussard) itu justru mengatakan bahwa isterinya dapat diselamatkan hanya dengan bantuan sumber daya alternatif yang bisa diambil dari tubuh Peter. Mulanya Peter tidak paham apa yang dia maksud, namun akhirnya lambat laun terungkap juga melalui penjelasan Miles bahwa isterinya adalah sebenarnya robot sintetis dan begitupula dengan Peter, serta semua orang yang ia kenal adalah robot sintetis atau disebut sebagai “synth”.

Jadi dikisahkan bahwa Synth dan manusia sejak lama berseteru. Mereka saling menyerang. Perseteruan ini dimulai ketika manusia mulai protes dikarenakan semua pekerjaan mereka diambil alih oleh Synth yang pada akhirnya mereka saling memberontak diri dan saling membunuh, tentu saja koloni manusia yang kalah, karena manusia tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Dan disaat manusia terakhir di usir dari Bumi saat itulah Peter sebagai synth justru menemukan isteri dan anak-anak mereka yang dijadikan sebagai satu keluarga. Peter baru sadar, bayangan yang ada di mimpi buruknya adalah sebuah kenangan dari perang ini di masa lalu yang pernah ia lewati.

Extinction, Ketika Robot AI Berjuang Untuk Keluarganya Dari Kepunahan

Sementara itu Alice berhasil dipulihkan berkat bantuan Miles. Miles akhirnya bercerita, ia mengatakan bahwa sejak pengusiran manusia terakhir dari Bumi, manusia berhasil membentuk koloni di planet Mars. Mereka mempelajari segala macam cara untuk melakukan penyerangan balik ke Bumi. Dalam pelatihan militernya, Miles dicekoki dengan kisah-kisah para synth yang kejam dan seperti monster, bahkan Miles malah terkejut melihat kenyataan ternyata synth justru mampu hidup sendiri dan semakin maju berkembang serta membentuk keluarga. Untuk itu, ia tidak tega melakukan pembunuhan terhadap anak-anak dan keluarga, karena itu bukanlah hal yang ia setujui.

Di akhir cerita, Peter dan Alice akhirnya bisa berkumpul lagi bersama kedua anaknya dan berhasil meloloskan diri bersama para synth yang lain dengan memakai transportasi kereta bawah tanah. Dalam kereta pelarian itu, David pun menceritakan bahwa ia dan synth yang lain memilih menyimpan kenangan mereka untuk mempersiapkan diri jika di suatu saat manusia kembali datang. Dengan berbekal cerita dari Miles, Peter akhirnya mengetahui bahwa manusia seharusnya berdampingan dengan synth bukan saling bermusuhan, dan suatu saat kelak nanti perdamaian bisa terwujud antara manusia dan synth. Peter yakin akan hal itu.

Trailer Film Extinction (2018)



---------
  • Sutradara: Ben Young
  • Produser: David Hoberman, Nathan Kahane, Todd Lieberman
  • Penulis: Spenser Cohen, Eric Heisserer
  • Pemain: Michael Peña, Lizzy Caplan, Mike Colter, Lilly Aspell, Emma Booth, Israel Broussard
  • Genre: Sci-Fi, Thriller, Horor
  • Tanggal Rilis: 27 Juli 2018
---------


Film Extinction (2018), menurut saya adalah film dengan pesan moral yang bagus, terutama pesan untuk mereka-mereka para ilmuwan yang saat ini sedang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memang kerap kali menimbulkan kekhawatiran tersendiri, jika pada akhirnya manusia bisa diambil alih atau dikuasai oleh AI. Tentu kita tidak ingin bukan diusir dari planet kita lahir?

Untuk plot filmnya yang berputar tak terduga, saya acungin jempol, saya sendiri sampai terkecoh, semula saya anggap ini adalah serangan alien, namun yang sebenarnya terjadi adalah ini serangan untuk merebut kembali rumah kita yang dikuasai oleh robot AI. Beberapa plot memang terlihat nampak dipanjang-panjangin. Tapi dari keseluruhannya, sudah cukup baik. Tinggal endingnya saja yang masih belum memuaskan dan menggantung. Mungkin ini menandakan akan ada sekuelnya.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Terimakasiiihhhhhh sekalian ada link downloadnyaaa yuhuuu hahaha. Saya coba dulu deh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sori mbak Tuteh, link yg kemarin udh gak aktif. Hari ini udh saya update. Silahkan coba lagi

      Hapus