Rampage, adalah sebuah film yang diadaptasi dari sebuah game sederhana tahun 1986 dengan judul permainan yang sama. Dimana dalam permainan tersebut melibatkan tiga monster raksasa, yaitu serigala, kadal, dan gorila yang harus Anda mainkan untuk menhancurkan kota sebelum para militer dapat menembak jatuh, dan mengembalikannya ke bentuk manusia. Namun dalam alur cerita film Rampage kali ini tidak menampilkan manusia yang menjadi monster. Hewan-hewan yang berubah menjadi monster dalam film ini diakibatkan oleh serum patogen yang membuat mereka bermutasi menjadi besar.
- Baca Juga>> Review Film Red Sparrow (2018)
Film Rampage disutradarai oleh Brad Peyton dan dibintangi oleh artis-artis ternama seperti Dwayne Johnson (The Rock), Naomie Harris, dan Joe Manganiello. Sudah dipastikan, jika sebuah film dibintangi oleh Dwayne Johnson, akan menjadi film yang penuh dengan kekuatan, apalagi didukung dengan penampilan otot besarnya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi artis ini. Namun, di film ini “Big Meets Bigger”. Sudah pasti bakalan seru.
Sinopsis Lengkap Film Rampage (2018)
Jika ada hal-hal aneh seperti munculnya monster dan lain-lain sudah pasti akan ada bumbu sains dalam ceritanya. Cerita dimulai dari adanya sebuah eksperimen yang dijalankan oleh sebuah perusahaan bernama ‘Energyne’ yang mengembangkan serum dalam upaya mencari obat kanker melalui rekayasa genetika. Untuk mencegah hal-hal buruk yang diprediksi bakal terjadi, maka eksperimen ini pun dilakukan di luar angkasa. Sayangnya prediksi tersebut menjadi nyata, hal buruk pun terjadi. Serum patogen yang semula disuntikan ke beberapa hewan percobaan malah menjadikannya hewan monster. Mereka mengamuk dan menghancurkan stasiun luar angkasa tempat eksperimen itu dilakukan. Ada salah seorang yang berhasil lolos sebelum stasiun luar angkasa itu meledak. Ia juga berhasil membawa tiga buah kapsul yang berisi hasil eksperimen berbahaya tersebut lalu meluncur bersama modul penyelamat menuju ke Bumi.
Sayang, nasibnya tidak beruntung, sebelum mencapai Bumi, modul penyelamat itu pun hancur meledak berkeping-keping di atmosfer Bumi. Kepingan ledakannya tercerai berai ke beberapa tempat termasuk kapsul pembawa serum patogen tersebut yang meluncur jatuh ke tiga bagian tempat.
Bersamaan jatuhnya kapsul serum itu, kapsul pertama jatuh tepat di tempat segerombolan serigala yang berada di hutan, salah satu serigala berhasil mengendus serum tersebut. Serum kedua jatuh di sebuah rawa yang pada akhirnya dilahap oleh seekor buaya, lalu serum yang ketiga jatuh ditempat George (mimik dan karakter diperankan oleh Jason Liles), yaitu seekor gorilla albino yang menjadi sahabat dari seorang primatologist bernama Davis Okoye (diperankan oleh Dwayne Johnson). George adalah seekor gorilla kesayangan Davis Okoye yang ditemukan dan dipeliharanya semenjak masih kecil. Mereka bersahabat. Namun akibat terpapar serum tersebut, George berubah total. Ukuran badannya semakin membesar dan terus membesar. Perilakunya yang jinak berubah menjadi ganas. Begitupun dengan kedua hewan yang lainnya, serigala dan buaya yang juga mengalami hal yang sama, berubah ganas dan menjadi raksasa.
Perusahaan pengembang serum eksperimen tersebut akhirnya berusaha untuk menarik perhatian ketiga hewan-hewan monster ini melalui sebuah pemancar radio yang hanya dapat didengarkan oleh mereka saja. Tak ayal lagi, ketiga monster ini pun langsung bergerak menuju ke pemancar tersebut yang berlokasi di sebuah gedung kantor perusahaan itu yang letaknya di kota besar Chicago. Bisa Anda bayangin sendiri bagaimana ketiga monster ini ketika bersatu mengobrak-abrik kota Chicago?
Sementara itu, Davis akhirnya bertemu dengan Dr. Kate Caldwell (diperanan oleh Naomie Harris) yang memiliki keahlian di bidang genetika dan pernah bekerja di perusahaan Energyne lalu dipecat. Mereka berdua berusaha mencari obat penawar hasil eksperimen tersebut untuk mengobati George. Petualangan pun membawa mereka ke dalam pertempuran para monster yang mengamuk.
- Lihat Juga>> Review Film Ant-Man 2
Untungnya, aksi mereka juga dibantu oleh salah seorang agen bernama Harvey Russell (diperankan oleh Jeffrey Dean Morgan) yang pernah diselamatkan oleh Davis ketika hendak jatuh dari pesawat saat mengangkut George untuk diteliti. Agen Harvey Russell memang telah lama menyelidiki gerak-gerik mencurigakan perusahaan Energyne. Namun belum menemukan bukti untuk menjebloskan pemimpin perusahaan yaitu dua orang kakak beradik Claire Wyden (diperankan oleh Malin Åkerman) dan Brett Wyden (diperankan oleh Jake Lacy) itu ke penjara.
Adegan penutup dari film ini diceritakan bahwa Claire Wyden akhirnya dilahap hidup-hidup oleh George bersama obat penawar serum itu yang kemudian berhasil menyadarkan kembali George. Lalu, Davis Okoye dan George akhirnya bertarung mati-matian melawan dua monster lainnya, monster serigala dan buaya yang begitu ganas dan kuat. Tetap saja, film ini happy ending, George pada akhirnya berhasil membunuh kedua monster tersebut. Lalu ditutup dengan lelucon George yang pasti akan membuat Anda tertawa.
Trailer Film Rampage (2018)
---------
- Sutradara: Brad Peyton
- Penulis Naskah: Carlton Cuse, Ryan J. Condal, Ryan Engle, Adam Sztykiel
- Pemain: Dwayne Johnson, Jeffrey Dean Morgan, Malin Akerman, Joe Manganiello, Naomie Harris, Marley Shelton, Jake Lacy, Jack Quaid, Breanne Hill, Destiny Lopez, Matt Gerald, P.J. Byrne, Jason Liles, Daniel Craig Baker, Michael David Yuhl
- Genre: Adventure, Sci-Fi, Action
- Tanggal Rilis: 20 April 2018 (USA), 11 April 2018 (Indonesia)
Film Rampage (2018), ini menurut saya penuh dengan visual efek yang menakjubkan, Anda akan benar-benar dibawa merasakan kebrutalan para monster ini dalam menghancurkan gedung-gedung tinggi di kota. Mobil, pesawat beterbangan yang dilempar dan dilahap, sehingga menimbulkan ledakan di sana-sini, benar-benar akan membuat mata Anda tidak berhenti berkedip dan jantung terus berdegup kencang.
Namun, meskipun begitu, ada beberapa hal yang ganjil dalam film ini diantaranya bagaimana mungkin mengubah antena radio gedung kantor menjadi suar monster yang dimodifikasi hanya semalam. Lalu, Dr. Kate Caldwell kok bisa meretas perusahaan teknologi multi-miliar dolar hanya menggunakan termostat yang ia temukan di kulkas? Hal-hal yang ganjil ini memang tidak terlalu membebani pikiran atau menghalangi plot. Toh mereka tetap fungsional. Karena sebenarnya film ini lebih terfokus pada monster-monster yang mengamuk meninju gedung. Enjoy aja, gak usah dipikirkan secara sains yang serius dan membuang-buang waktu. Film ini telah menampilkan karakter monster yang the best bagi saya. Anda wajib nonton!
Satu pesan yang didapat dari film ini, “persahabatan sejati, tak kan ada yang sanggup mengalahkannya.”
0 Komentar