Final Destination: Bloodlines, Kisah Malaikat Maut yang Mengincar Garis Keturunan

Review Film Final Destination: Bloodlines 2025. Mungkin bagi Anda yang sejak awal mengikuti film genre horor ini dirilis yaitu tahun 2000 dan berlanjut hingga mencapai lima sekuel film, dengan judul film yang terakhir rilis adalah Final Destination 5 pada tahun 2011, pasti sudah tidak asing lagi bagaimana alur cerita dalam film ini.

Yup, film ini secara garis besarnya bercerita tentang malaikat maut yang murka dikarenakan rencana kematian yang sudah ia jadwalkan menjadi kacau gara-gara ada seseorang yang mengetahuinya dan mengacaukannya. Sehingga malaikat maut ini mengincar kembali orang-orang tersebut untuk menghadapi proses kematian yang mengerikan.

Final Destination: Bloodlines 2025 ini menjadi sekuel keenam dari serial Final Destination. Film ini disutradarai oleh Zach Lipovsky dan Adam Stein, sedangkan skenarionya ditulis oleh Jon Watts dan Guy Busick.

Final Destination: Bloodlines berkisah tentang kematian yang mengejar garis keturunan. (Kredit: Warner Bros)

Meskipun film ini merupakan film keenam namun plotnya sendiri menceritakan tentang orang pertama yang memicu keseluruhan kejadian kematian mengerikan yang dialami oleh orang-orang dalam film tersebut melalui garis keturunan. Sebab, secara teori, jika seseorang diharuskan mati namun ternyata masih hidup dan malah memiliki keturunan. Maka ia beserta keturunannya itu juga seharusnya mati. Itu menurut pandangan malaikat maut.

Sinopsis Film Final Destination: Bloodlines (2025)

Pada tahun 1968, Iris Campbell dan tunangannya, Paul, menghadiri upacara pembukaan Skyview Restaurant Tower, sebuah gedung seperti menara yang menjulang tinggi. Menjadikannya sebagai gedung tertinggi yang pernah didatangi oleh Iris. Tentu saja, hal ini membuatnya senang. Meskipun secara tiba-tiba Iris merasakan hembusan firasat yang membuatnya sedikit tidak nyaman.

Baca Juga:

• Haunting of the Queen Mary: Perjalanan Horor Mengiringi Tari Tap di Atas Kapal Besar
• The Gorge, Kisah Dua Penembak Jitu yang Menjaga Jurang ‘Gerbang Neraka’

Saat pesta dansa, Iris mendapat penglihatan: lampu gantung pecah dan serpihannya meretakkan lantai kaca di bawah para tamu, lalu menyebabkan kebocoran gas pemanas yang menyulut ledakan besar hingga menara runtuh dan menewaskan semua orang.

Iris mendapatkan penglihatan saat ia berada di menara semuanya terbakar. (Kredit: Warner Bros)

Anehnya, firasat penglihatan yang dialami oleh Iris tersebut juga menghantui seorang mahasiswi bernama Stefani Reyes di masa depan (yang ternyata, usut punya usut Iris adalah neneknya Stefani sendiri). Tentu saja hal ini membuatnya semakin penasaran. Hingga ia pun pulang menemui keluarganya. Yang pada akhirnya, membawa dirinya bertemu dengan neneknya.

Iris pun menjelaskan kepada Stefani bahwa ia pernah menggagalkan rencana Kematian dengan memperingatkan para tamu agar meninggalkan lantai kaca sebelum ambruk. Akibatnya, menara tidak runtuh, tetapi malaikat maut mulai memburu para penyintas beserta keturunan mereka secara turun-temurun karena dianggap sebagai kehidupan yang seharusnya tidak pernah ada.





Paul adalah salah satu korbannya, dan Iris telah mengumpulkan berbagai informasi tentang kecelakaan serta pertandanya dalam sebuah buku yang digunakannya untuk menipu Kematian dan memperpanjang umur keluarganya.

Iris meninggalkan benteng rumahnya untuk memberikan buku tersebut kepada Stefani guna menyelamatkan keluarganya, tetapi rangkaian kejadian aneh justru menyebabkan baling-baling cuaca tertiup angin dan menancap ke mulutnya. Membuatnya tewas secara tragis.

Keluarga Stefani alias garis keturunan Iris yang berdiri berderet menghadiri pemakaman Iris yang tewas secara mengerikan di halaman rumahnya. (Kredit: Warner Bros)

Sejak itulah, malaikat maut mulai memburu garis keturunan Iris, hingga satu persatu keluarga Stefani mengalami kejadian yang tampak tidak disengaja namun membuat kematian yang sangat mengerikan. Satu kematian yang membuat saya ngilu dan paling mengerikan adalah saat tubuh hancur remuk terkena mesin MRI.

Meskipun Stefani berbekal buku pemberian dari Iris, namun kematian tidak bisa terelakan. Dia bahkan tidak mampu melindungi keluarganya dari kematian.

Lalu, bagaimana akhir dari film ini? Apakah malaikat maut berhasil menghabisi mereka semuanya? Silahkan tonton sendiri filmnya ya… yang jantungan dilarang keras untuk menonton film ini!

Satu clue dari saya: “Tidak ada satu pun yang bisa lolos dari malaikat maut.” Karena pada dasarnya siapa pun yang hidup, pasti akan mati.

Trailer Film Final Destination: Bloodlines (2025)

---------

• Sutradara: Zach Lipovsky, Adam Stein
• Produser: Craig Perry, Jon Watts, Sheila Hanahan Taylor, Dianne McGunigle
• Pemeran Utama: Kaitlyn Santa Juana, Teo Briones, Richard Harmon, Owen Patrick Joyner, Rya Kihlstedt, Anna Lore, Bassinger Brec, Tony Todd
• Musik: Tim Wynn
• Genre: Horor, Misteri
• Tanggal Rilis: 14 Mei 2025 (Indonesia), 16 Mei 2025 (AS)

---------

Film Final Destination: Bloodlines 2025, menurut saya ketegangannya masih tidak hilang, pemeran dan karakter yang memainkannya benar-benar menguasai perannya masing-masing, meskipun ada banyak ketegangan, namun ada sedikit bumbu humor yang diselipkan di dalamnya. Itu jika Anda menyadarinya. Satu hal yang pasti yang membuat saya suka film ini, adalah ending dari film yang benar-benar mengejutkan saya dan tidak bisa ditebak. Karena tebakan saya meleset saat menonton film ini.

Tony Todd yang memerankan sosok William Bludworth sejak film pertama hingga yang keenam ini. Beliau tutup usia di bulan November 2024, setelah berhasil ikut syuting film ini. (Kredit: Warner Bros)

Momen yang berasa paling menyentuh mungkin datang dari penampilan terakhir Tony Todd sebagai William Bludworth, karakter misterius yang sudah menjadi ikon franchise ini. Dengan aura karismatik dan suaranya yang khas, kehadirannya menjadi semacam salam perpisahan buat para fans. Sebab, aktor Tony Todd akhirnya tutup usia sebelum film ini rilis ke pasaran. Selamat jalan Todd! RIP!