Kelanjutan kisah cinta Rangga dan Cinta yang terpisah oleh jarak memang sangat ditunggu oleh penggemarnya, salah satunya adalah saya sendiri. Dan bagaimana dengan nasib kehidupan Geng Cinta yaitu Alya, Maura, Milly, Carmen, dan Cinta juga akan menjadi pelengkap kisah asmara dua orang remaja yang harus menjalani hubungan LDR ini.
Baca Juga>> Review Film Warcraft: The Beginning
Film AADC 2 ini disutradarai oleh Riri Riza dan diproduksi oleh Miles Productions, dengan produser Mira Lesmana. Garapan Riri Riza ini sudah cukup membuktikan bahwa film Indonesia juga layak untuk ditonton, dan hasilnya juga tak kalah mengejutkan. Film ini berhasil meraih 35 juta penonton lebih, sungguh antusiasme penggemar AADC yang begitu luar biasa.
Film ini tayang untuk pertama kalinya pada tanggal 28 April 2016 di tiga negara, Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Peran Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra benar-benar akan memukau dan memeras perasaan Anda menjadi campur aduk.
Sinopsis Lengkap Ada Apa Dengan Cinta? 2
Film ini diawali dengan berkumpulnya kembali geng Cinta yang kali ini sudah berusia dewasa, bahkan semua teman-teman Cinta (Dian Sastrowardoyo) sudah menikah dan memiliki keluarga masing-masing. Maura (Titi Kamal) menikah dengan seorang pria tampan yang bernama Christ (Christian Sugiono), Milly (Sissy Priscillia) yang lucu dan lugu kini akhirnya menikah dengan Mamet (Dennis Adhiswara) dan sedang mengandung anak pertama mereka, Carmen (Adinia Wirasti) satu-satunya cewek yang terkenal galak di geng ini sudah memiliki suami namun harus mengalami broken dalam keluarganya dikarenakan suaminya selingkuh yang pada akhirnya harus membawa dia masuk ke dalam pergaulan narkoba tapi kini ia mulai tersadar setelah menjalani proses rehabilitasi, sementara Cinta, diceritakan masih belum menikah, namun pada saat itu ia baru saja bertunangan dengan seorang pria mapan bernama Trian (Ario Bayu). Lalu kemana Alya? Nah, di film sekuel ini sosok Alya tidak akan Anda temui, karena diceritakan bahwa Alya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia lima tahun sebelumnya.
Setelah geng Cinta berkumpul, dikisahkan bahwa mereka berempat berencana ingin berlibur ke Yogyakarta, yang pada saat itu juga Cinta memiliki jadwal untuk menghadiri sebuah pembukaan pameran karya seni. Maka berangkatlah mereka ke Yogyakarta, tanpa ditemani oleh pasangan mereka. Hanya Mamet saja yang bertugas mengantarkan mereka. Canda tawa seperti waktu dulu pun kembali terlukis diantara perjalanan mereka.
Diceritakan bahwa sudah 14 tahun berlalu hubungan Rangga dan Cinta mengalami terpisah oleh jarak. Namun, pada lima tahun pertama hubungan mereka masih baik-baik saja, bahkan Cinta dan keluarganya diberi kesempatan dapat berlibur ke New York sehingga mereka pun bisa bertemu kembali di New York. Dan puncak keributan mereka terjadi pada tahun 2006, dimana Rangga memutuskan hubungan mereka melalui sebuah surat, yang pada akhirnya sempat membuat Cinta menjadi syok dan berubah.
Rangga yang kini memiliki kedai kopi kecil-kecilan di New York, pada saat itu ia memang sedang gelisah. Apalagi setelah kemunculan adik tirinya yang bernama Sukma (Dimi Cindyastira) secara tak diduga mengajak dia untuk pulang menemui ibunya. Kegelisahan pun semakin menjadi-jadi, lintasan bayangan kehidupannya yang dulu di Indonesia serta bayangan masa-masa indah bersama Cinta kembali menggelayuti pikirannya. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia, mencari ibunya di Yogyakarta. Namun, sebelum berangkat ke Yogyakarta, Rangga sempat mampir sejenak ke rumah lama Cinta. Sayang, Cinta sudah tidak tinggal disitu lagi.
Sementara itu, Cinta dan gengnya menikmati suasana liburan mereka. Hingga pada suatu waktu Carmen dan Milly tanpa sengaja melihat Rangga melintas di hadapan mereka ketika sedang membeli roti. Sontak saja mereka pun mencoba untuk mengikuti arah tujuan Rangga. Lalu, Carmen dan Milly pun menceritakan hal ini kepada Maura. Mulanya Maura tidak setuju jika keberadaan Rangga diberi tahukan ke Cinta, tapi Carmen tetap ngotot ingin sekali memberitahukan hal ini kepada Cinta, akhirnya rasa kepedulian merekalah yang membuat mereka bertiga membocorkan keberadaan Rangga.
Sikap awal Cinta mendengarkan cerita ketiga temannya tentang Rangga sangat sinis, bahkan ia sudah tidak begitu tertarik lagi pada Rangga, namun sebenarnya, jauh dilubuk hatinya yang paling dalam ia tidak bisa memungkiri bahwa ia masih menyimpan Rangga di hatinya, sama seperti ia menyimpan semua buku-buku, puisi-puisi, dan surat dari Rangga. Tapi, untuk menutupi semua itu, secara tegas Cinta menolak saran teman-temannya untuk menemui Rangga dan minta penjelasan.
Intip Juga>> Review Film Captain America: Civil War
Carmen secara diam-diam tanpa sepengetahuan semuanya ternyata sudah menghubungi Rangga, ia membuat rencana mempertemukan Cinta dan Rangga di sebuah acara pameran seni. Disitulah akhirnya Rangga pun bertemu kembali dengan Cinta untuk pertama kalinya setelah 9 tahun berlalu dari saat ia memutuskan hubungan mereka. Sembilan tahun lamanya waktu yang sudah membuat kisah cinta mereka tanpa kejelasan. Tapi sayang, sikap Cinta masih tetap sinis, ia beranjak pergi begitu saja meninggalkan Rangga dan ketiga temannya dengan raut wajah yang penuh amarah dan dendam.
Cinta kembali ke Villa dan tiba-tiba saja hendak berkemas pulang kembali ke Jakarta. Ia sedikit marah dengan apa yang sudah dilakukan oleh Carmen. Namun pada akhirnya, rasa kepedulian terhadap teman-temannya mengalahkan kembali emosinya. Cinta akhirnya luluh. Ia pun memutuskan untuk menyetujui saran ketiga temannya, tapi atas dasar bukan kemauannya sendiri, melainkan demi teman-temannya.
Cinta akhirnya bertemu dengan Rangga di sebuah cafe. Disitu mereka pun saling mencurahkan segala rasa. Ternyata, obrolan mereka masih tidak cukup hanya satu atau dua jam saja. Bahkan berlanjut hingga larut malam, dan menjelang subuh. Seolah mereka tak ingin berpisah lagi. Mereka habiskan pertemuan mereka itu dengan mengunjungi berbagai tempat. Salah satu tempat yang berkesan adalah bukit Punthuk Setumbu dan sebuah bangunan yang dikenal dengan nama Gereja Burung. Disitu mereka menikmati pemandangan matahari terbit yang begitu indah. Cinta bahkan tidak menyadari jika ketiga temannya merasa khawatir menunggu kedatangannya di villa. Pertemuan mereka pun harus diakhiri dengan ciuman lembut dari Cinta untuk Rangga. Lalu, apa keputusan hubungan mereka? Barakhirkah?
Cinta dan ketiga temannya mengakhiri liburan di Yogya. Sesampainya di rumah, Cinta merasa bingung bagaimana caranya ia dapat menceritakan pertemuannya dengan Rangga kepada tunangannya, Trian. Alhasil, ia pun bimbang. Di satu sisi ia masih menyimpan rasa kepada Rangga, namun disisi lain ia sudah terlanjur menerima pinangan dari Trian.
Sementara itu, dikisahkan bahwa Rangga akhirnya bertemu dengan ibunya. Pertemuan yang telah lama sekali dinanti-nantikan oleh ibunya. Perasaan haru pun merebak diantara mereka.
Disuatu waktu, ketika Cinta sedang merasa bimbang akan keputusannya, saat itulah tiba-tiba saja ponselnya berbunyi, sebuah pesan masuk datang dari Rangga yang meminta ingin bertemu dengannya sekali lagi sebelum keberangkatannya kembali ke New York. Tapi Cinta menolaknya, meskipun didalam hatinya yang paling dalam ia juga menginginkan dapat bertemu kembali dengan Rangga. Namun, sekali lagi, tunangannya dengan Trian menjadi pemisah.
Menerima tolakan dari Cinta, Rangga yang saat itu benar-benar ingin sekali dapat menyatukan kembali cinta mereka, langsung bergegas menuju ke kediaman Cinta, ia muncul di tempat kerja baru Cinta. Cinta terkejut. Sekali lagi Rangga meminta ketegasan jawaban langsung dari Cinta. Saat itu, Cinta bingung, hingga pada akhirnya ia tetap pada jawabannya yang semula, yaitu menolak Rangga untuk kembali menyatukan cinta mereka. Rangga pun kecewa, ia berlalu membawa luka hati ditolak Cinta, saat hendak pergi meninggalkan tempat kerja Cinta, ia tidak sengaja berpapasan dengan Trian di pintu masuk.
Rangga langsung menuju ke bandara. Sementara itu akhirnya Cinta menceritakan tentang kemunculan Rangga kepada Trian. Terang saja hal itu menyalakan api kecemburuan Trian. Apalagi, Cinta tidak langsung menceritakan pertemuannya dengan Rangga sekembalinya dari Yogya. Rupanya api cemburu itu semakin mengobarkan suasana diantara mereka.
Di sisi lain, Rangga yang sudah berada di bandara, masih mengharapkan Cinta muncul disana seperti waktu dulu. Sayang, semua itu tidak terjadi. Meskipun saat itu Cinta sendiri sedang mengendarai mobilnya melaju kencang berusaha menyusul Rangga. Pikirannya yang kalut membuatnya tidak konsen saat mengemudi, hampir saja kecelakaan menimpanya. Untungnya, ia tidak apa-apa.
Selang waktu berjalan, Rangga diceritakan sudah sampai di New York. Ia kembali ke kedai kopinya disambut dengan hangat oleh kedua temannya. Bahkan ia disambut dengan pelukan salah satu karyawan wanitanya karena ia telah menaikan gajinya. Namun, justru saat ia sedang dipeluk itulah, tiba-tiba Cinta muncul dari balik pintu. Sontak membuat Cinta cemburu lalu kembali pergi. Rangga yang terkejut melihat Cinta muncul di kedai kopinya langsung bergegas mengejar.
Di sebuah taman yang dibalut dengan nuansa musim dingin, disitulah akhirnya cinta keduanya kembali dipersatukan. Mereka pun berpelukan dan saling mengucapkan kata cinta. Lalu, film ini pun ditutup dengan adegan Cinta dan Rangga yang sedang menggendong bayi. Bayi siapakah itu?? Hmm, penasaran ya, tonton aja deh bagi yang belum nonton. Dijamin perasaan kamu akan diaduk-aduk bercampur menjadi satu. ^_^
Para Pemain Ada Apa Dengan Cinta? 2
- Dian Sastrowardoyo sebagai Cinta
- Nicholas Saputra sebagai Rangga
- Titi Kamal sebagai Maura
- Sissy Priscillia sebagai Milly
- Adinia Wirasti sebagai Carmen
- Dennis Adhiswara sebagai Mamet
- Ario Bayu sebagai Trian
- Christian Sugiono sebagai Christ
Trailer Film Ada Apa Dengan Cinta? 2
Film Ada Apa Dengan Cinta? 2 ini bagi saya pribadi alur ceritanya bagus, pengambilan gambar dan tempatnya juga bagus. Lalu karakter dari masing-masing pemain juga tidak hilang. Masih mencerminkan karakter mereka ketika masih muda. Di sekuel ini perasaan saya sebagai penonton benar-benar telah diaduk-aduk layaknya kopi, antara sedih, senang, berbunga-bunga, dan haru, semua bercampur menjadi satu. Namun, itulah yang membuat film ini menjadi jauh lebih hidup dari yang pertama.
0 Komentar